Selasa, 29 Oktober 2013

Melihat Keindahan Alam Objek Wisata Gunung Bromo

Melihat Keindahan Alam Objek Wisata Gunung Bromo 

Gunung bromo adalah salah satu daerah wisata yang mempunyai keunikan dan ciri khas tersendiri, Mengapa karena gunung bromo adalah lautan pasir yang cukup luas, gunung bromo memiliki ketinggian sekitar dua ribu seratus meter dari permukaan laut. dan pada lautan pasir terbagi menjadi beberapa letusan yang berjumlah tujuh buah dan mempunyai posisi yang saling menyilang.

Meskipun Gunung Bromo ini masih aktif dan bisa meletus kapan sajam, tapi justu gunung bromo dijadikan sebagai  tempat wisata yang terletak di propinsi jawa timur terdiri dari empat kabupaten sekaligus seperti Probolinggo, Lumajang, Malang, dan Pasuruan.
Keindahan Alam Obyek Wisata Gunung Bromo
Keindahan Alam Obyek Wisata Gunung Bromo

Menikmati Keindahan Wisata Gunung Bromo

Gunung Bromo paling ramai di datangi oleh para wisatawan baik dari wisatawan lokal maupun wisatawan mancanegara, mengapa karena kerena pemandangan alam yang dimiliki oleh gunung tersebut sangat indah apalagi jika kita berada di puncak gunung bromo.
Melihat Sunrise di Gunung Bromo
Pada umumnya para pengungjung yang datang ke gunung bromo hanya karena ingi menikmati Keindahan Matahari Terbit dari arah timur, Biasanya mereka melakukan pendakian mulai tengah malam dan sampai di puncak sekitar jam lima pagi. Bila di langit tidak ada mendung atau kabut yang menghalangi, maka pengunjung bisa melihat keeksotisan dari munculnya matahari ini.
Keindahan Alam Obyek Wisata Gunung Bromo
Keindahan Matahari Terbit Gunung Bromo
Untuk Pertama kali yang terlihat adalah satu bulatan yang yang dimulai dari ukuran terkecil, sebesar kelereng kecil. Tapi tidak lama kemudian bulatan matahari tersebut kian lama makin membesar hingga terbentuklah sebuah bulatan yang utuh serta mengeluarkan sinar yang membuat para pendaki bisa menikmati gunung-gunung lain di sekitar wilayah itu
Bahkan Gunung Bromo yang merupakan gunung paling tinggi di Pulau Jawa bisa di lihat dengan jelas. Maka tidak mengherankan jika mengambil gambar terbitnya matahari pagi ini menjadi tuhuan utama dari pesona wisata Gunung Bromo ini.
Lautan Pasir Gunung Bromo
Hal yang paling menarik untuk dinikmati adalah kawah Gunung Bromo. Sebelum mencapai Gunung Bromo, Anda harus melewati lautan pasir yang sangat luas. Lautan pasir yang luasnya diperkirakan mencapai sepuluh kilo meter ini tampak gersang dan hanya terlihat beberapa rumput kering.
Lautan Pasir Gunung Bromo
Lautan Pasir Gunung Bromo
Anda disarankan memakai mobil sejenis  hardtop sangat banyak disewakan bagi wisatawan. Alternatif lainnya adalah menyewa kuda dengan harga yang tergolong mahal. Bila Anda ingin berjalan kaki, disarankan agar Anda melintasi lautan pasir pada pagi hari. Karena saat siang, panas terik matahari cukup menyengat kulit walau udara di sekitar Anda terasa dingin.
Keindahan Kawah Gunung Bromo
Setelah melewati lautan pasir yang sangat luas, Anda bisa mulai menikmati kawah Gunung Bromo. Sebelum mencapai bibir kawah, Anda harus melewati sekitar 250 anak tangga yang sudah dibangun di sisi gunung. Begitu sampai di bibir kawah, Anda bisa melihat bagian tengah Gunung Bromo yang selalu berasap.
Tradisi Budaya Gunung Bromo
Selain dari pada keindahan alam pada pagi hari, obyek wisata Gunung Bromo pun memiliki daya tarik yang tersembunyi. Yakani satu kegiatan kebudayaan atau kebiasaan yang dilaksanakan masyarakat lereng gunugn suku tengger, suku tengger adalah sala satu penduduk pribumi kawasan Gunung Bromo tersebut.
Setiap kali pada saat bulan purnama tiba, penduduk Suku Tengger mengadakan tradisi memohon kepada sang pencipta supaya hasil pertanian mereka akan melimpah ruah dan bisa memperoleh berkah serta kesejahteraan bagi masyrakata suku tengger.
Keindahan Alam Obyek Wisata Gunung Bromo
Tradisi Budaya Gunung Bromo
Bentuk ritual tradisi tersebut yaitu dengan membuat berbagai macam sesajen lalu dibawa menuju puncak Gunung Bromo. disaar pejalanan membawa sesaji tersebut, mereka melantunkan puji pujian kepada Tuhan. Hinggah di bibir kawah dan disaar doa sudah usai dibacakan, maka sesaji tersebut dilemparkan ke kedalam mulut kawah gunung bromo
Dan disanalah para penduduk suku Bromo lainya akan berhamburan untuk memperebutkan sesaji yang telah dilemparkan. Dari acara perebutan sesaji tersebut dijadikan sebuah pertunjukan yang begitu menarik, dan diiringi pembawa sesaji sebelumnya.
Tips Wisata ke Gunung Bromo
Sebelum melakukan kunjungan wisata ke Gunung Bromo, sebaiknya Anda mempersiapkan diri agar nantinya bisa mendapatkan kenyaman. Berikut ini adalah hal-hal yang perlu diperhatikan :
  • Siapkan jaket atau baju yang bebahan tebal begitu pun dengan celana, sepatu dan kaos kaki, kaos untuk tangan dan penutup kepala yang hangat dan tebal. Karena cuaca di sana sangat dingin.
  • Pada waktu malam hari, di daerah Gunung Bromo tidak ada penjual makananan dan minuman yang menyediakan makanan untuk pengunjung. Maka siapkan semua kebutuhan makan sebelumnya pada siang hari.
  • Bila ingin menikmati pemandangan matahari terbit, datanglah ke Gunung Bromo pada sekitar enam sampai sembilam. Karena pada saat itu cuaca di puncak sangat bagus dan cerah, sehingga proses matahari terbit juga akan terlihat dengan jelas.
  • Bila ingin melihat atraksi budaya Suku Tengger, datanglah pada bulan Desember atau Januari. Karena pada bulan itulah upacara tradisional diselenggarakan.
  • Pastikan tubuh Anda selalu dalam kondisi yang prima. Perjalanan ke Gunung Bromo cukup melelahkan, apalagi bila Anda berniat melintasi lautan pasir dengan berjalan kaki dan menaiki kawah Gunung Bromo.
  • Sediakan masker saat Anda ingin naik ke kawah Gunung Bromo. Bau belerang sangat menyengat di tempat ini. Anda bahkan bisa sesak nafas bila tidak kuat menahan abu belerang yang sangat pekat.

Kamis, 24 Oktober 2013

backpacker episode yogyakarta

10 Lokasi Menarik Untuk Wisata Minat Khusus di Jogja dan Sekitarnya

Mengunjungi Obyek wisata di Jogja memang tidak ada habisnya. Banyak sekali lokasi wisata yang bisa dieksploitasi di Jogja ini, mulai dari wisata budaya, wisata alam, wisata pendidikan, wisata religius, sampai wisata kuliner. Pada artikel kali ini, Jogja Empat Roda mengumpulkan beberapa lokasi wisata minat khusus yang banyak dikunjungi oleh wisatawan.
  1. Riverboarding di Sungai Pusur Klaten
    Riverboarding adalah olah raga air yang hanya menggunakan sebuah papan untuk berseluncur mengikuti arus air. Salah satu faktor tantangan dalam kegiatan yang juga dikenal dengan sebutan hydrospeed ini adalah kecepatan. Pada bagian arus yang sangat deras, kecepatan peselancar bisa melebihi 30 km per jam. Sama sekali tidak cepat jika dibandingkan kebut-kebutan dengan sepeda motor. Namun, tantangan lainnya adalah hubungan langsung antara pelaku dengan sungai. it’s just between you and the river, begitu semboyan para pecintanya. Bagi pecinta tantangan, wisata minat khusus ini pantas Anda coba.
    Sumber: www.jogjatourtravel.com
  2. Rafting Sungai Elo Magelang
    Berwisata rafting merupakan wisata minat khusus yang tepat bagi Anda yang menyukai tantangan air.
    rafting sungai elo
    Rafting Sungai Elo memiliki tingkatan bahaya jeram yang rendah.  Jadi jangan khawatir karena ada guide yang mendampingi Anda saat melakukan kegiatan rafting. Lokasi sungai Elo terletak di Kabupaten Magelang yang beralamat lengkap di desa Pare, Blondo kelurahan Mungkid, jawa tengah. Sungai Elo sangat dekat dengan obyek wisata seperti Candi Mendut dan Candi Borobudur. Untuk jarak tempuhnya sekitar 45 menit dari kota Yogyakarta. Sungai elo mempunyai jarak 12 kilometer, dengan tembuh sekitar 2,5 jam sampai dengan 3 jam.
  3. Cave Tubing Gua Pindul
    Gua Pindul merupakan kawasan wisata yang menyajikan petualangan dengan memadukan aktivitas body rafting dan caving yang dikenal dengan istilah cave tubing. Di dalam gua, terdapat sungai yang cukup dalam, tapi tidak terlalu deras. Kita cukup duduk di atas ban dan pasrah untuk terbawa arus sungai yang tidak terlalu deras. Selama berada di dalam gua, banyak pemandangan yang sangat luar biasa, mulai dari skalaktit dan stalakmit, sampai dengan sarang burung walet. Wisata minat khusus yang asyik kan?
    Sumber: http://jogjaempatroda.blogspot.com/
  4. Ramayana Ballet
    Ramayana Ballet adalah seni pertunjukan yang menyatukan kesenian Jawa berupa tari, drama dan musik dalam satu panggung dan satu momentum untuk menyuguhkan kisah Ramayana yang dirangkum dalam 4 babak: penculikan Sinta, misi Anoman ke Alengka, kematian Kumbakarna atau Rahwana, dan pertemuan kembali Rama-Sinta. Ramayana Ballet dipertunjukkan di Prambanan dan Purawisata. 
  5. Gua Jomblang
    Untuk menikmati potensi alam Goa Jomblang, Anda harus menyiapkan mental dan tentu saja spiritual. Masuk di Goa ini, Anda harus turun sekitar 60-80 m terlebih dahulu, dan pada umumnya yang belum pernah masuk hanya bisa pasrah dan berdoa selama bergelantungan di tali..hehe. Bagi pecinta alam, persiapkan teknik SRT (Single Rope Technic). Bagi umum, ikuti saja segala panduan dari pemandu susur goa. Jangan lupa pakai helm yg kencang, karena mungkin pada waktu turun, Anda akan terbentur dengan tebing atau tersangkut di semak-semak yang tumbuh di sela-sela tebing.
    Sumber: http://jogjaempatroda.blogspot.com/ 
  6. Karimunjawa
    Karimunjawa
    adalah sebuah Taman Nasional yang berbentuk pulau-pulau di Kabupaten Jepara. Menjelajah Eksotisme Alam Laut di Pulau Karimunjawa membutuhkan semangat dan stamina yang ekstra, karena Taman Nasional Karimunjawa terdiri dari gugusan 27 pulau.
    Sumber: http://jogjatourtravel.com/
  7. Kursus Membatik
    Membatik adalah salah satu wisata minat khusus yang paling membutuhkan kesabaran, ketekunan dan ketelitian jika dibandingkan dengan wisata minat khusus sebelum-sebelumnya. Ada beberapa tempat yang asyik untuk disinggahi saat Anda mau belajar membatik, seperti: Sanggar Kalpika, Balai Batik, Sanggar Batik Sekar Kedhaton, Museum Batik Yogyakarta.  
  8.  Merapi Trekking
    Gunung Merapi terletak pada ketinggian 2.968 m.dpl dan merupakan salah satu objek pendakian yang popular dibandingkan gunung sebelahnya yakni Gunung Merbabu. Jalur pendakian yang paling umum dan dekat adalah melalui sisi utara dari Sèlo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah. Desa ini terletak di antara Gunung Merapi dan Gunung Merbabu. Jalur lainnya adalah melalui sisi barat laut, dimulai dari Sawangan, Kabupaten Magelang; melalui sisi tenggara, dan dari arah Deles, Kecamatan Kemalang, Klaten. Namun sejak letusan besar pada tahun 2010, kebanyakan jalur pendakian dialihkan melalui bukit Pronojiwo, Kaliurang, Yogyakarta. Keindahan alam Gunung Merapi tidak terbantahkan lagi sedangkan untuk misteri dan tragedinya bisa Anda buktikan sendiri. 
  9. Road to Campus
    Wisata minat khusus yang ini memang berbeda dari yang lainnya. Dalam hati mungkin Anda akan bertanya ngapain libur ke kampus? Ups, jangan negative thinking dulu, wisata ini diperuntukkan bagi anak-anak SMA. Tujuannya supaya anak-anak SMA sudah bisa merencanakan masa depan pendidikan mereka nanti di perguruan tinggi. Dengan melihat kampusnya, jurusannya, perpustakaannya, unit kegiatan mahasiswa, dengan sendirinya akan melecut semangat belajar anak supaya bisa mampu masuk ke perguruan tinggi yang mereka idam-idamkan. Wisata ini sangat penting supaya anak-anak SMA yang terbilang masih labil akan lebih terfokus untuk menatap masa depannya.   
  10. Jelajah Museum Seni & Budaya
    Museum ini beda dengan yang sering Anda kunjungi, karena memiliki cita rasa yang tinggi. lokasinya, penataan barang peninggalannya dan tentu sejarahnya. Museum tersebut antara lain: Museum Ullen Sentalu, Museum Kereta Kencana, Museum Affandi dan Museum Sonobudoyo. Untuk museum-museum tersebut, tidak usah diulas panjang lebar, baca reviewnya di internet dan segera kunjungi.

Minggu, 06 Oktober 2013

Bakti Sosial Taman Ganesha

Minggu, 06 Oktober 2013

Kami Senat ASM Ariyanti menggadakan Baksos Di taman Ganesha Tamansari