Jepara, Ketika kita mendengar nama itu, selalu saja
terngiang di kepala kita satu hal yang khas darinya, yaitu Ukiran Kayu /
Meubel. Kerajinan Kayu di Jepara memang hal yang tidak bisa lepas dari
Jepara. Hal itu menyebabkan sebuah pemikiran bahwa di Jepara, tidak ada
hal lain yang bisa dikunjungi selain tempat-tempat kerajinan Kayu ukir
atau Woodcarving Village. Berikut ini adalah daftar tempat wisata Jepara atau objek wisata di Jepara yang bisa anda kunjungi ketika waktu liburan anda bersama keluarga tiba.
Kelenteng Hian Thian Siang Tee
Kelenteng Hian Thian Siang Tee lokasinya terletak terletak 24 km ke
arah selatan dari pusat kota Jepara, di Desa Welahan Kecamatan Welahan
Kabupaten Jepara, sebuah Desa yang menyimpan peninggalan kuno Tiongkok
dan menjadi salah satu aset wisata sejarah di Jepara, dimana berdiri
megah 2 buah kelenteng yang dibangun seorang tokoh pengobatan dari
Tiongkok bernama Tan Siang Hoe bersama dengan kakaknya bernama Tan Siang
Djie. Untuk menuju Lokasi Wisata ini didukung dengan berbagai prasarana
diantaranya jalan beraspal dapat menggunakan kendaraan roda dua maupun
roda empat atau angkutan umum yang lain, karena lokasi Obyek tersebut
berdekatan dengan pasar Welahan
Pantai Pulau Panjang
Wisata Pulau Panjang ini merupakan sebuah pulau yang berada di
Jepara dan terletak di dekat sebelah barat Pantai Kartini Jepara. Untuk
menuju ke lokasi Pulau ini ,wisatawan dapat menggunakan perahu nelayan
yang ada di sekitar pantai Kartini. Waktu yang ditempuh dari pantai
Kartini ke Pulau Panjang Jepara kira-kira 10 menit.
Pantai Tirto Samudro / Pantai Bandengan
Pantai Tirto Samudro ini terletak 7 km sebelah utara dari pusat
kota. Pantai yang airnya jernih dan berpasir putih ini sangat cocok
untuk lokasi mandi . tak jarang para wisatawan yang datang ke obyek ini
sengaja melakukan mandi laut. Umumnya mereka anak-anak, remaja dan para
wisatawan manca Negara. Biasanya saat yang paling disukai adalah pada
waktu pagi hari dan di saat sore menjelang senja dimana akan tampak
panorama sunset yang memukau.
Air Terjun Songgolangit
Air Terjun Songgolangit merupakan salahsatu objek wisata yang ada
di Jepara,atau lebih tepatnya lagi lokasi objk wisata air terjun ini
terletak di desa Bucu kecamatan Kembang 30 km sebelah utara dari kota
Jepara. Air terjun ini mempunyai ketinggian 80 meter dan lebar 2 meter.
Konon menurut cerita bahwa tempat ini akan menjadikan awet muda bagi
para pengunjung yang melakukan cuci muka ataupun mandi.
Ukiran Jepara
Wisata Ukiran Jepara ini bisa anda temukan di Desa Ngabul, Senenan, Tahunan, Pekeng, Kalongan dan Pemuda.
Pusat Tenun Ikat Troso
Wisata Jepara di Desa Troso, Kecamatan Pecangaan, Kudus.Di tengah
semakin beragamnya produksi tekstil oleh industri modern dengan aneka
bahan, kain yang dibuat secara hand made ternyata masih laku hingga hari
ini. Tentu ada nilai lebih hingga menjadikan tenun masih terus dicari
para penggemarnya.
Di Kabupaten Jepara terdapat sentra industri kerajinan tenun ikat yang
namanya mengambil nama desa tempat sentra ini berada. Namanya tenun
troso. Disebut troso karena pengrajinnya membuka bisnis di Desa Troso.
Sudah puluhan tahun industri kerajinan ini beroperasi, dengan mengalami
masa pasang-surut lazimnya sebuah entitas bisnis.
Pada era 1980-an, rocker (almarhum) Gito Rollies menyelipkan kata lurik pada lirik lagu. Penyelipan kata lurik, yang menjadi salah satu model tenun buatan pengrajin Troso, menandakan keterkenalan tenun ikat ini kala itu. Di kalan itu memang ada kewajibab PNS di Jawa Tengah mengenakan pakaian motif lurik.
Namun setelah lurik tidak lagi menjadi pakaian wajib PNS, ternyata eksistensi para pengrajin tenun ikat di Desa Troso masih ada. Para pengrajin berhasil menyesuaikan produknya dengan tuntutan konsumen dari zaman ke zaman. Para pengrajin tenun ikat kini juga bisa memproduksi kain serat nanas, yang menawarkan eksotisme dan eksklusivisme bagi pemakainya.
Selain memproduksi kain untuk bahan pakaian, pengrajin tenun ikat troso juga membuat kain untuk pelengkap rumah tangga, seperti sprai, alas meja, bed cover, tirai jendela, keset, dan lainnya. Produknya bukan hanya untuk melayani konsumen Jawa Tengah, melainkan telah merambah Jakarta, Bali, Lombok. Bahkan sudah diekspor ke Malaysia dan Singapura.
Sentra tenun ikat di Desa Troso ini sebenarnya juga berpotensi dikembangkan menjadi desa wisata dengan selling point aktivitas para pengrajin yang menggerakkan alat tenun bukan mesin (ATBM) setiap saat. Suara gemelatuk ATBM yang bersahutan merupakan sensasi unik yang bisa dinikmati wisatawan. Lokasi Desa Troso yang sejurus dengan kota Jepara, Pantai Kartini, dan objek wisata lain memudahkan untuk membuat paket wisata terintegrasi dalam sebuah paket turisme.
Pada era 1980-an, rocker (almarhum) Gito Rollies menyelipkan kata lurik pada lirik lagu. Penyelipan kata lurik, yang menjadi salah satu model tenun buatan pengrajin Troso, menandakan keterkenalan tenun ikat ini kala itu. Di kalan itu memang ada kewajibab PNS di Jawa Tengah mengenakan pakaian motif lurik.
Namun setelah lurik tidak lagi menjadi pakaian wajib PNS, ternyata eksistensi para pengrajin tenun ikat di Desa Troso masih ada. Para pengrajin berhasil menyesuaikan produknya dengan tuntutan konsumen dari zaman ke zaman. Para pengrajin tenun ikat kini juga bisa memproduksi kain serat nanas, yang menawarkan eksotisme dan eksklusivisme bagi pemakainya.
Selain memproduksi kain untuk bahan pakaian, pengrajin tenun ikat troso juga membuat kain untuk pelengkap rumah tangga, seperti sprai, alas meja, bed cover, tirai jendela, keset, dan lainnya. Produknya bukan hanya untuk melayani konsumen Jawa Tengah, melainkan telah merambah Jakarta, Bali, Lombok. Bahkan sudah diekspor ke Malaysia dan Singapura.
Sentra tenun ikat di Desa Troso ini sebenarnya juga berpotensi dikembangkan menjadi desa wisata dengan selling point aktivitas para pengrajin yang menggerakkan alat tenun bukan mesin (ATBM) setiap saat. Suara gemelatuk ATBM yang bersahutan merupakan sensasi unik yang bisa dinikmati wisatawan. Lokasi Desa Troso yang sejurus dengan kota Jepara, Pantai Kartini, dan objek wisata lain memudahkan untuk membuat paket wisata terintegrasi dalam sebuah paket turisme.
Pusat Kerajinan Monel
Wisata Pusat Kerajinan Monel ini terletak di Desa Kriyan, Kecamatan
Kalinyamat, Kudus. Desa ini adalah sebagai pusat kerajinan monel/baja
putih terbesar di Jawa Tengah. Masyarakat desa ini mayoritas mata
pencahariannya adalah sebagai pengrajin dan pedagang monel, walaupun
sebagian kecil ada yang bermata pencaharian pedagang ikan asap.
Kerajinan monel/baja putih adalah bentuk perhiasan yang sangat indah,
mulai dari bentuk cincin, kalung, gelang atau bentuk dan model yang lain
dengan harga yang cukup terjangkau, sehingga layak untuk dijadikan
oleh-oleh atau buah tangan dari kota ukir nan indah.
Selain monelnya desa Kriyan juga terkenal dengan olahan ikan
asapnya, yang biasa di jual sampai ke luar kota Jepara . Salah satu
masakan khas desa kriyan adalah “mangut” yang terkenal enak di wilayah
Semarang dan sekitarnya. Sayur mangut adalah bbentuk masakan yang bahan
dasarnya adalah ikan asap atau biasa dikenal dengan ikan panggang. Pas
banget untuk dicoba setelah lelah jalan-jalan menelusuri pantai-pantai
nan indah di Jepara.
Benteng Portugis
wisata Benteng Portugis terletak di Desa Banyumanis, Keling, 45 km
dari Kota Jepara; dibangun oleh Mataram pada 1632 untuk tentara Portugis
guna melawan Belanda. Ketika Malaka jatuh ke Belanda pada 1641,
Portugis pun meninggalkan benteng ini pada 1642.
Benteng portusi ini di bangun oleh tentara portugis pada tahun
1632, semasa Sultan Agung memerintah Kerajaan Mataram. Posisinya hanya
sekitar 2-3 mil laut dari mercusuar pulau mondolika. tepatnya berada di
tepi pantai Desa Ujung Watu, Kecamatan Keling jepara. Beberapa waktu
lalu waktu admin ditus tips wisata murah bertamu ketempat penyanyi dari
tayu, sempat diajak keliling benteng portugis yang berdekatan dengan Karimunjawa yang eksotis itu.
Posisnya ada diujung bukit, di dalam benteng juga dijumpai sejumlah
pintu yang menuju ke arah banyak jendela yang terbuat dari batu dan
dilengkapi dengan meriam kuno. Terutama pintu yang mengarah ke arah Laut
Jawa. Tetapi pintu dan jendela tersebut sejak sekitar tahun 1950 sudah
dalam kondisi tertutup bebatuan.
Dari tempat ini selain birunya laut jawa, terlihat Stasiun Pemantau
Gempa milik Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan) yang remang remang
tampak di antara Laut Jawa.Seperti yang saya sebut di atas tentang pulau
mondoliko. ketika melihat mercusuarnya ada keinginan untuk mengunjungi
juga. tapi kawan yang asli tayu itu menjelaskan, pulau itu hanya dihuni
oleh enam petugas mercusuar dan tidak semua orang bisa masuk tanpa ada
izin dari dinas terkait
Berdasarkan catatan Dinas Pariwisata Jepara, panjang benteng sisi
timur 33,50 meter, sisi barat 37 meter. Lebar sisi selatan 28,50 meter,
sisi utara 20,30 meter.Tinggi sisi timur dan barat masing-masing 0,70
meter, tinggi sisi selatan 2,10 meter dan tinggi sisi utara 0,70 meter.
Lalu pada awalnya dijumpai jalan setapak dari arah benteng, turun ke
bawah menuju jalan berpaving. Namun, jalan setapak tersebut akhirnya
dilebarkan dan dibangun permanen dengan semen cor.
Karimun Jawa
Karimunjawa terletak di laut Jawa + 83 km dari kota Jepara menuju
arah utara. Obyek ini merupakan kepulauan yang ditetapkan sebagai Taman
Nasional Laut Karimunjawa. Luas daratan 7.120 Ha dengan pulau berjumlah
27 buah, namun yang berpenghuni hanya 5 buah. yaitu Karimunjawa,
Kemujan, Parang, Nyamuk dan Genting.
Dengan hamparan pemandangan di sela-sela pulau, pasir putih yang membentang di sepanjang pantai dengan pohon kelapa. Terdapat 242 jenis ikan hias, serta 133 genera fauna akuatik. Dengan feri KMP Muria, Karimunjawa dapat ditempuh dalam waktu sekitar 6 jam dari dermaga Jepara, dan dengan KMC Kartini 1 dapat ditempuh dalam waktu 3.5 jam dari pelabuhan Tanjung Emas, Semarang.
Secara garis besar fauna yang ada di Kepulauan Karimunjawa terdiri dari 2 (dua ) kelompok, yaitu :
Daratan :
Rusa, Trenggiling, Landak, Ular, Bangau Tong tong, Bangau Abu-abu, Elang laut dan Wedi-wedi. Burung elang laut merupakan satwa langka yang dapat dijumpai di kepulauan ini.
Perairan :
Terumbu karang, spons, karang lunak, akar bahar, kerang merah, penyu dan ikan hias.
Pantai-pantai di Karimunjawa sebagian besar berpasir putih, oleh karena itu cocok untuk kegiatan berjemur, menyelam dan memancing.
Kegiatan wisata yang dapat dilakukan di Karimunjawa :
Dengan hamparan pemandangan di sela-sela pulau, pasir putih yang membentang di sepanjang pantai dengan pohon kelapa. Terdapat 242 jenis ikan hias, serta 133 genera fauna akuatik. Dengan feri KMP Muria, Karimunjawa dapat ditempuh dalam waktu sekitar 6 jam dari dermaga Jepara, dan dengan KMC Kartini 1 dapat ditempuh dalam waktu 3.5 jam dari pelabuhan Tanjung Emas, Semarang.
Secara garis besar fauna yang ada di Kepulauan Karimunjawa terdiri dari 2 (dua ) kelompok, yaitu :
Daratan :
Rusa, Trenggiling, Landak, Ular, Bangau Tong tong, Bangau Abu-abu, Elang laut dan Wedi-wedi. Burung elang laut merupakan satwa langka yang dapat dijumpai di kepulauan ini.
Perairan :
Terumbu karang, spons, karang lunak, akar bahar, kerang merah, penyu dan ikan hias.
Pantai-pantai di Karimunjawa sebagian besar berpasir putih, oleh karena itu cocok untuk kegiatan berjemur, menyelam dan memancing.
Kegiatan wisata yang dapat dilakukan di Karimunjawa :
- Olah raga selam, bagi yang hobi menyelam dapat menyalurkan hobinya di berbagai dive spot yang tersebar di perairan Karimunjawa
- Mandi di Pantai dan Berjemur, cocok dilakukan di Pulau Menjangan Besar yang berpasir putih dan Pulau Cemara Kecil.
- Snorkeling, di berbagai spot yang memberikan pemandangan bawah laut yang mengagumkan.
- Memancing, para hobiist mancing dapat menyalurkan hobinya dengan menyewa kapal.
- Glass bottom boat, bagi yang tidak bisa berenang bisa menikmati keindahan bawah laut dengan glass bottom boat (kapal kaca).
- Jetski dan banana boat, bagi yang menyukai olah raga air ini, dapat melakukannya di Karimunjawa.
- Penangkaran hiu, mencoba merasakan fear factor disini, bercanda dengan hiu.
- Berperahu mengunjungi pulau-pulau, banyaknya pulau-pulau yang indah, dapat anda kunjungi dengan menggunakan perahu.
- Ziarah dimakam Sunan Nyamplungan.
- Menyelami kehidupan tradisi nelayan Bugis dan Madura dengan rumah panggungnya.
Masjid dan Makam Mantingan
wisata Masjid dan Makam Mantingan berada di Desa Mantingan,
Tahunan, 5 km dari pusat kota, dibangun pada 1481 Saka (1559 M) oleh
Pangeran Hadiri. Ada makam Pangeran Hadiri, Ratu Kalinyamat, Patih
Sungging Badarduwung, dan Cie Gwi Gwan.
Museum R.A. Kartini
wisata Museum R.A. Kartini terletak di sebelah utara alun-alun kota
Jepara, dibangun pada 30 Maret 1975; menyimpan benda dan foto milik
Kartini, benda-benda milik Sosrokartono (kakak kandungnya), benda
purbakala abad VII, kerangka ikan raksasa “Joko Tuo”, dll.
Pantai Kartini
wisata Pantai Kartini berlokasi di Desa Bulu, Jepara, 2,5 km dari
Jepara. Ada dermaga kapal ke Karimunjawa dan Pulau Panjang, aquarium
kura-kura, dll. Di bagian paling barat ada Poncol, untuk mandi saat
fajar dan sore sambil melihat matahari terbenam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
komen sekarang juga . . .